Tendensi Sentral: Mode (Modus)

Mode (Modus) adalah data yang paling sering muncul/terjadi. Untuk memudahkan menentukan modus, pertama susun data dalam urutan meningkat atau sebaliknya, kemudian hitung frekuensinya. Nilai yang frekuensinya paling besar (sering muncul) disebut modus. Modus digunakan baik untuk tipe data numerik atau pun data kategoris. Modus tidak dipengaruhi oleh nilai ekstrem.

Beberapa kemungkinan tentang modus suatu gugus data:
  • Apabila pada sekumpulan data terdapat dua mode, maka gugus data tersebut dikatakan bimodal.
  • Apabila pada sekumpulan data terdapat lebih dari dua mode, maka gugus data tersebut dikatakan multimodal.
  • Apabila pada sekumpulan data tidak terdapat mode, maka gugus data tersebut dikatakan tidak mempunyai modus.
Meskipun suatu gugus data mungkin saja tidak memiliki modus, namun pada suatu distribusi data kontinyu, modus dapat ditentukan secara analitis.
  • Untuk gugus data yang distribusinya simetris, nilai mean, median dan modus semuanya sama.
  • Untuk distribusi miring ke kiri (negatively skewed): mean < median < modus
  • untuk distribusi miring ke kanan (positively skewed): terjadi hal yang sebaliknya, yaitu mean > median > modus.
Hubungan antara ketiga ukuran tendensi sentral untuk data yang tidak berdistribusi normal, namun hampir simetris dapat didekati dengan menggunakan rumus empiris berikut:
Mean – Mode = 3 (Mean – Median)
a. Modus data tunggal
Contoh 1:
Berapa modus dari nilai ujian matematika kelas 3 SMU berikut ini:
  • 2, 4, 5, 6, 6, 7, 7, 7, 8, 9
  • 2, 4, 6, 6, 6, 7, 7, 7, 8, 9
  • 2, 4, 6, 6, 6, 7, 8, 8, 8, 9
  • 2, 4, 5, 5, 6, 7, 7, 8, 8, 9
  • 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10
Jawab:
  • 2, 4, 5, 6, 6, 7, 7, 7, 8, 9→ Nilai yang sering muncul adalah angka 7 (frekuensi terbanyak = 3), sehingga Modus (M) = 7
  • 2, 4, 6, 6, 6, 7, 7, 7, 8, 9
    → Nilai yang sering muncul adalah angka 6 dan 7 (masing-masing muncul 3 kali), sehingga Modusnya ada dua, yaitu 6 dan 7. Gugus data tersebut dikatakan bimodal karena mempunyai dua modus. Karena ke-2 mode tersebut nilainya berurutan, mode sering dihitung dengan menghitung nilai rata-rata keduanya, ½ (6+7) = 6.5.
  • 2, 4, 6, 6, 6, 7, 8, 8, 8, 9
    → Nilai yang sering muncul adalah angka 6 dan 8 (masing-masing muncul 3 kali), sehingga Modusnya ada dua, yaitu 6 dan 8. Gugus data tersebut dikatakan bimodal karena mempunyai dua modus. Nilai mode tunggal tidak dapat dihitung karena ke-2 mode tersebut tidak berurutan.
  • 2, 4, 5, 5, 6, 7, 7, 8, 8, 9
    → Nilai yang sering muncul adalah angka 5, 6 dan 7 (masing-masing muncul 2 kali), sehingga Modusnya ada tiga, yaitu 5, 6 dan 7. Gugus data tersebut dikatakan multimodal karena modusnya lebih dari dua.

  • 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10
    → Pada gugus data tersebut, semua frekuensi data sama, masing-masing muncul satu kali, sehingga gugus data tersebut dikatakan tidak mempunyai modusnya.

b. Mode dalam distribusi frekuensi

Mo{\rm =b+p}\left(\dfrac{{{\rm b}}_{{\rm 1}}}{{{\rm b}}_{{\rm 1}}{\rm +}{{\rm b}}_{{\rm 2}}}\right)

Keterangan:
Mo = mode/modus
b = batas bawah kelas modal
p = panjang kelas modal
bmo = frekuensi dari kelas yang memuat modus (yang nilainya paling besar)
b1= bmo – bmo-1 = frekuensi kelas modal – frekuensi kelas sebelumnya
b2 = bmo – bmo+1 = frekuensi kelas modal – frekuensi kelas sesudahnya

Contoh 2:
Tentukan nilai median dari tabel distribusi frekuensi pada Contoh 3 pada Tendensi Sentral: Mean!

Jawab:
Kelas ke-Nilai Ujianfi
131 – 402
241 – 503
351 – 605
461 – 7013

  
      → b1 = (24 – 13) = 11
571 – 8024← kelas modal (frekuensinya paling besar)



      → b2 =(24 – 21) =3
681 – 9021
791 – 10012

Jumlah80
  • Kelas modus =kelas ke-5
  • b = 71-0.5 = 70.5
  • b1 = 24 -13 = 11
  • b2 = 24 – 21 = 3
  • p = 10
Mo{\rm =b+p}\left(\dfrac{{{\rm b}}_{{\rm 1}}}{{{\rm b}}_{{\rm 1}}{\rm +}{{\rm b}}_{{\rm 2}}}\right){\rm =70.5+10}\left(\dfrac{{\rm 11}}{{\rm 11+3}}\right){\rm =78.36}

Selain tiga ukuran tendensi sentral di atas (mean, median, dan mode), terdapat ukuran tendensi sentral lainnya, yaitu rata-rata ukur (Geometric Mean) dan rata-rata harmonis (Harmonic Mean)


b. Dua mode dalam distribusi frekuensi
Pernahkah kita bertanya-tanya mengapa terdapat dua frekuensi yang sama berurutan dalam satu tabel distribusi frekuensi? Lalu bagaimana kita dapat menetukan modusnya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita lihat contoh soal berikut,

Contoh 3:
Kelas ke- Nilai Frekuensi
1 41-50 2
2 51-60 6
3 61-70 10
4 71-80 10
5 81-90 4
6 91-100 3
Jumlah: 35

Jawab:
Jika kita lihat, pada tabel di atas terdapat frekeunsi yang sama berurutan yaitu pada kelas ke-3 dan kelas ke-4. Cara mencari modusnya adalah hitung saja modus salah satu kelas (kelas ke-3 atau kelas ke-4) hasilnya akan sama.

Modus kelas ke-3:
Modus kelas ke-4: 
Jadi modusnya adalah 70,5.

TIPS: Jika terdapat data dengan dua frekuensi yang sama dan berurutan seperti contoh 3, maka modusnya adalah nilai tengah dari range data tersebut.

Jadi, dalam contoh 3, modusnya adalah nilai tengah dari 61-80, yaitu (61+80)/2 = 70,5.


48 komentar:

  1. Bagaimana untuk mengerjakan bimodus pada tabel data frekuensi kmltf ?

    BalasHapus
  2. Frekuensi kumulatif hanya dikenal pada data kelompok dan bimodus hanya dikenal pada data tunggal. Jadi tidak ada cara untuk mengerjakan bimodus yang Anda maksud.

    BalasHapus
  3. Balasan
    1. Saya rasa tidak ada 2 modus dalam tabel frekuensi kumulatif (contoh 2). Dua modus hanya ada pada data tunggal (contoh 1). Pengalaman saya juga tidak pernah bertemu dengan 2 modus dalam frekuensi kumulatif hehe.

      Hapus
    2. kalau data ini bagaimana?
      36,07-41,07 8
      41,08-46,08 8
      46,09-51,09 2
      51,10-56,10 2
      56,11-61,11 3
      66,13-71,13 2

      Hapus
    3. maaf tetapi setahu saya data dalam tabel frekuensi kumulatif harus mempunyai range yang tetap, sementara data yang anda beri tidak tetap

      Hapus
    4. Iya kak aku mau nanya gtu juga kalo frek terbanyak ada di 2 kelas, data diatas saya itu bukannya range nya tetap ya? 5 kan?

      Hapus
    5. Iya kak aku mau nanya gtu juga kalo frek terbanyak ada di 2 kelas, data diatas saya itu bukannya range nya tetap ya? 5 kan?

      Hapus
    6. Maaf saya baru dapat membalas sekarang. Untuk kelas sebelum terakhirnya kurang data 61,12-66,12. Saya akan jelaskan soal 2 modus ini dalam blog saya:)

      Hapus
    7. data saya adalah 10,0, 10,0, 10,0, 10,1, 10,2, 10,4.

      untuk mencari b1 dan b2 nya hasilnya adalah b1:3-0=3 dan b2: 3-1= 4

      tapi untuk mencari b seperti pada contoh 2 anda bagaimana? dan hasil dari 0,5 di peroleh dari mana?
      b = 71-0.5 = 70.5

      Hapus
    8. Em maaf untuk modus hasilnya pasti sama mbak klo memang frekwensinya sama sama kan..

      Hapus
    9. bagaimana nenghitung modus apabila modus terletak pada kelompok interval kelas yang paling awal, atau dengan kata lain frekuensi data yang banyak keluar ada pada kelas interval yang paling awal, menghitung B1nya gimana? hahaha info dong

      Hapus
  4. Bagaimana kalau modusnya berada di barisan paling atas? Apakah rumusnya tetap sama?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bagaimana kalau modusnya lebih Dari 2??? Bagaimana mengerjakan multimodal?

      Hapus
  5. Kalau sama kan untuk cari f1 itu frekuensi kelas modus - frekuensi sebelumnya, kalau datanya berada di paling atas frekuensi kelas sebelumnya bagaimana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf saya baru dapat membalas. Jika data modus berada paling atas frekuensi kelas sebelumnya berarti: frekuensi kelas tersebut - 0 = frekuensi kelas tersebut:)

      Hapus
  6. bagaimana kalau ada 2 modus tapi datanya tidak berurutan spt contoh. dicari hasilnya juga berbeda?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah saya sendiri belum pernah ketemu soal 2 modus tapi datanya tidak berurutan. Kalau saya coba dengan data karangan sih tidak dapat modusnya hehe. Maaf belum dapat menjawab pertanyaan Anda.

      Hapus
  7. Mau Tanya kalau nilai frekuensi terbesarnya Ada dua cara menentukan modusnya bagai mana?

    Terimakasih

    BalasHapus
  8. itu kok 70.5 + 10 = 70.5 pada modus ke 2

    BalasHapus
  9. terimakasih sangat bermanfaat gan....

    BalasHapus
  10. data saya adalah 10,0, 10,0, 10,0, 10,1, 10,2, 10,4.

    untuk mencari b1 dan b2 nya hasilnya adalah b1:3-0=3 dan b2: 3-1= 2

    tapi untuk mencari b seperti pada contoh 2 anda bagaimana? dan hasil dari 0,5 di peroleh dari mana?
    b = 71-0.5 = 70.5

    BalasHapus

  11. Data dibawah ini carilah nilai P20 dan P50
    2 3 3 4 4 5 6 7 10 12 13

    tolong yang bisa mungkin bisa bantu kak




















    BalasHapus
  12. Bagaimana jika frekuensi yg terbesar ada 2 dan memiliki nilai yg sma?

    BalasHapus
  13. Kalau frekuensinya ada dua tetapi terletak di kelas 1 dan 4 bagaimana cara penyelesaiannya kak...

    BalasHapus
  14. Kalau data bimodal nya gak urut gmna kak. Apa hasilnya masih sama?

    BalasHapus
  15. Untuk mengerjakan data berkelompok yg memiliki modus lebih dari 1 yaitu dg menggabungkan frekuensi klas modus yg akhirnya panjang kelasnya juga berubah. Bisa baca buku statistika karangan Andi Supangat , penjelasanya gamblang di situ untuk mengerjakan tabel yg multimodus/multimodals. Terimakasih

    BalasHapus
  16. 10,12,13,15,16,18,19,21,22,24,25,27
    Kalo soal yg kek gini gmn gan cara mencari modusnya, mohon bantuannya🙏🙏

    BalasHapus
  17. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  18. Bagaimana cara mencari modus jika pada gugus data ada 3 modus yang sama dan berurutan?
    Terima kasih

    BalasHapus
  19. jika modus dirata rata lalu apa maksud dari median?

    BalasHapus
  20. Kak, saya buat data dan survey sendiri nah di data kelompok yang saya buat punya 3 modus berbeda nah itu gimana?

    BalasHapus
  21. Kak, saya buat data dan survey sendiri nah di data kelompok yang saya buat punya 3 modus berbeda nah itu gimana?

    BalasHapus
  22. Kalo frekuensinya yg sama lebih dari 2 bagaimana cara menghitungnya?

    BalasHapus
  23. Mau yanta. Bagaimana vara menghitunm modus data kelompok jika frekuensi terbanyak berada diatas. Dan bagaimbag cara mencame F1 kan tidak ada frekuensi sebelumnya ?

    BalasHapus
  24. Kalau frekuensi kelas pertama lebih besar hitung modusnya bagaimana? Hitung b dan dan b1 bgmn ?

    BalasHapus
  25. Bagaimana jika modusx paling bawah cara cari d2x gimn kak?

    BalasHapus
  26. Trimakasih,saya mau bertanya kak.
    Bgaimana kalau kelas modusnya dengan dua frekuensi yang sama tetapi tidak berurutan.Misalnya terdapat pada kelas ke-2 dan kelas ke-4?

    BalasHapus
  27. Mas bagaimana caranya, jika nilai frekuensi terbesarnya itu ada di bawah sendiri? Cari B2 nya bagaimana? Kan sudah gk ada angka sesudahnya untuk mengurangi.

    BalasHapus
  28. Kak mau tanya...kalau menghitung b2=bmo-bmo+1..kalau bmo+1 nya enggak ada gimana?
    Maksudnya kan ditabel modusnya di kelas ke-5...nah tabelnya kelasnya juga sampek ke-5...nah untuk bmo+1 nya pakek apa?atau ditulis 0?

    BalasHapus
  29. Kalau modus paling bawah gimana cari b2ny? Ap kah dikurang 0?

    BalasHapus